Pages

Showing posts with label my family. Show all posts
Showing posts with label my family. Show all posts

Thursday, August 21, 2014

Sekarang 18 tahun?

Postingan ini terlalu cepat mungkin karena hari ini belum hari ulang tahunku. Biasanya aku lupa sama hari ulang tahunku *sok seleb, tapi karena sebelum ulang tahun aku sudah dapat hadiah duluan, jadi ya mau pura-pura lupa juga sudah nggak asik...

Aku dapat hadiah novel dari sahabatku Tsaltsa Nurbaiti, yang bener-bener nggak pintar bohong. Hari itu tanggal 13 Agustus, Sasa ajak aku ke intermedia. Aku memang mau beli perlengkapan untuk ospek, dan bodohnya aku tidak tanya Sasa ke intermedia mau beli apa. Di sana dia terus-menerus nanya hal yang sama, "Rim, ini lucu ya? Kamu suka nggak?" atau "Rim, ini lucu loh. Kira-kira kamu butuh ini nggak?". Aku curiga lah pasti, mengingat ini bulan Agustus, jadi aku jawab singkat aja, "Iya lucu, tapi aku nggak butuh" dan "Enggak butuh Sa, aku udah punya". Sambil cari-cari barang untuk ospek, Sasa terus muterin intermedia dan aku baru sadar, jangan-jangan Sasa ke intermedia gak niat beli apa-apa buat dia sendiri tapi cuma mau cari kado sekaligus nganterin aku aja. Duuh merasa berdosa aku atas kebaikannya.

"Sa, kamu mau beliin aku kado ya? Hayo ngaku!"
"Iya, makanya aku ke sini kan mau beliin kamu kado"
"Ya ampun, kan masih lama. Enggak mau ah, lagian aku kan nggak pernah ngasih kamu apa-apa"
"Iih nggak pernah ngasih apanya? Pokoknya aku mau kasih kamu kado. Soalnya aku tgl 22 di Jakarta"
*astaga makin berdosa aku, soalnya di tahun ini aku nggak ngasih kado ke Sasa...

Akhirnya setelah ditanya Sasa berulang-ulang, Sasa beli novel yang memang sudah lama aku suka sih. Habis aku nggak enak, ngegantung sahabat sendiri di toko buku dan malah kukerjain dengan nunjukin semua novel bagus(karena niat buat Sasa bingung mau beliin yg mana), jahatnya akuuu. Terus kantung belanjaannya langsung dia kasih ke aku setelah dibayar, katanya, "Dibaca ya!". Aku bilang, "Iya aku baca, tapi kalau udah selesai nanti aku kembaliin ya". Lalu jadilah kita "Iya" "Enggak" "Iya" "Enggak". Sampai di rumah baru deh aku menyerah dan terima hadiahnya. Terima kasih banyak, Sa :*

Nah tanggal 20 Agustus, hari ulang tahun pernikahan Mama dan Bapak. Adikku yang paling kecil, Nindya, menyiapkan hadiah untuk Mama dan Bapak. Hadiahnya buatan dia sendiri dan ada suratnya. Lucunya ya, Nindya itu memang seperti aku bangeeet. Dia kasih ke Bapak di tanggal 19, "Bapak! Ini hadiah ulang tahun pernikahan buat Bapak dan Mama!". Eeeh Bapak malah nolak secara tidak langsung, 

"Lhaa, kan masih besok?"
"Iiih biarin sih, akunya males kalau besok"
"Besok aja ya? Kasihnya ke Mama"
Saat itu aku tahu sekali seperti apa rasa sakit yang Nindya rasakan...

Tanggal 20 Agustus, begitu Mama pulang kerja, Nindya langsung mencegat Mama dengan hadiahnya, "Selamat hari ulang tahun pernikahan, Ma!". Mama sangat berbeda dengan Bapak, ekspresi Mama waktu menerima hadiah dari Nindya sudah cocok jadi pemain sinetron. Aku juga dulu paling senang kasih hadiah ke Mama ya karena itu. Setelah itu Nindya berlari ke arahku dan membawa hadiah lain, "Mbak Rim, aku juga punya kado untuk Mbak Rima! Selamat ulang tahun!". Aku sedikit kaget, kukira Nindya nggak akan kasih aku hadiah, karena tahun kemarin aku janji kasih hadiah boneka buatanku sendiri, eeh tapi belum dijahit sudah hilang bonekanya. Aku cium dan peluk heboh lah jadinya sampai Nindya risih.

"Waaah makasih Nindyaaaa, so sweeet~ Tapi kan ulang tahunnya bukan sekarang, nanti aja ya kasihnya"
"Iiih biarin sih, aku maunya ngasih sekarang"
"Lha kan sebentar lagi, nanti aja ya kasihnyaa"
"Iih nggak mau, nanti aku males"
"Yaudah makasih ya adekkuuu, tapi nanti tetep nyanyi kayak di 'we sing for you' ya! Kamu jadi ketuanya"
"Idiih males"
"Uuuuuh Nindya kok gituuu"

Aku sepertinya dapat tempat pensil beserta isinya, tapi aku pura-pura tidak tahu, "Hmm apa ini tempat pensil ya?". Oh ok, aku payah dalam berpura-pura. Hadiahnya dia bungkus sendiri dengan kertas kado, dibentuk tas gitu. Aku terharu, aku saja kalau kasih kado ke teman bahkan sahabat, nggak pernah bungkus sendiri (karena memang nggak bisa ngebungkus kado...). Terima kasih banyak adikkuuu, hadiahnya aku buka pas aku ulang tahun ya, semoga aku ada umur. Aamiin.

*Hadiah dari mereka berdua mau aku potret dan kuselipin di postingan ini, tapi kameraku entah ketelisut di mana.

Sunday, May 18, 2014

SMAN 2 KS Graduation Party

 17 May, 2014

with my besties, Cucu si Alay :*

Nisa, Me, Vira

Nadya, Nisa, Nia, Me, Vira

Nopeng with two ladies ahaha

My nail art

Kitty Fams; Kacing(Hanin), Cicing, Macing(Afrina), Decing(Aina)

With exsentric man, Husein


Melani, Me, Qisthin

Prince & Princess Waspada

(biar gak kelihatan yg penting senaang)

Princess Waspada 

Bila, Nia, Me, Hanin, Pinky, Afrina, Enggar

My hair do by saloon

With my little sister, Nindya~

High School Year book's

My beloved Mom :*

My only one brother, Dio~

*ups selfie with Smandaks medal

My hair after I put off  all of the 'jepitan'

Sunday, January 20, 2013

Marbella~

Dio and Rizky


My Mom, Rizky and Dio


Nindya

Jepretan tidak sengaja tapi lucu juga hehe

Saturday, December 22, 2012

Raport term 1, XI IA 2 #2

BAPAK & MAMA

Pagi sebelum berangkat sekolah

Aku : Bapak, anter aku dulu yah sebelum ke sekolah Dio
Bapak : Iya iya, mau berangkat jam berapa?
Aku : Uum 7.00 eeh 7.30 aja deh

Pagi 7.30

Aku : Bapak ayoo berangkaaat, udah cantik nih
Bapak : Iyaa *masuk kamar mandi
Aku : Haaah? Baru mandiii?
Bapak : ....

Bapak selesai mandi

Aku : Bapaaak ayo berangkaaat
Nindya : Aaaa aku ikuuut *masuk kamar mandi
Aku : asdfghjkl

Nindya selesai mandi

Aku : Bapaaak ayo berangkaaat
Bapak : Kacamata Bapak mana yah?
Aku : Di kamar kali
Bapak : Nggak ada
Aku : Di ruang tamu, kamar mandi, atas tipi, meja makan, kasur, lemari?
Bapak : ....
Aku : Yah kalau aku sih biasanya naruh di situ
Bapak : Kamu mah asal naruhnya
Aku : Sama kan kayak Bapak

Pagi 8.00
 Aku : Bapaaak ayoo berangkaaat
Bapak : Sebentar kacamata Bapak belum ketemu
Aku : Duh pelupa nih Bapak
Mama : Itu apa? *nunjuk kacamata yg Bapak pake
Bapak : Ini yg cadangan, udah ayo berangkat
Aku : Eeeh sebentar hapeku mana? Tadi aku bawa
Mama : Itulooh di kursi... Huh pikunan semua
Aku : Sama kan Mama jugaaa

Akhirnya baru berangkat sekolah pukul 8.08

Raport term 1, XI IA 2 #1

NINDYA

Pagi  di sekolah

Aku : "Nin, tadi Owen nyanyi loh"
Nindya : "Aku gak peduli"
Begitu liat Owen dari jauh
Nindya : "Mba Rima itu Oween, itu Oween" *heboh* -___-
Begitu ketemu deket dan dipanggil sama temen yg lain
Nindya : "Iiih apasiih iiih" *malu-malu kucing* -___-

Dasar anak kecil, genit, entah dia belajar dari siapa

Lalu dibawa jalan-jalan sama Cucu.
Cucu : "Ini ganteng?" *nunjukin temen sekelasnya satu2*
Nindya : "Nggak, nggak, nggak" *geleng-geleng*
Cucu : "Yg tadi jaga di stand unisba?"
Nindya : "Nggak" *geleng-geleng*
Retza : "Kalau yg baju merah?" *nunjuk Owen*
Nindya : "Enggak, eh iya ganteng"

Lalu sebentar-sebentar dia curi-curi pandang ke Owen

Tiba-tiba Cucu ngaco.
Cucu : "Selain Owen bener gak ada yg lain?"
Nindya : "Nggak ada"
Cucu : "Mau liat yg Mba Rima suka gak?"
Nindya : "Mau mau siapa?"
Aku : "Heh apaan?!"
Cucu : "Nggak jadilah, gak boleh tuh"
Aku : asdfghjkl

Saturday, September 22, 2012

40 days :)

40 days? I have watched korean drama '49 days' and I like it a lot. But this '40 days' is different, and I don't know I like this or not. From 21st of September, until November, my Mom and Dad are not home. For 40 days they will be in Arab... to fullfill Allah command. We call it as 'naik haji'.

I am really glad, but on the other side I am a bit sad. I don't know how long 40 days is, especially without parents. I and my 2 sisters and brother must survive 40s days without Mom and Dad. Honestly, I am the older child but I am also spoiled. 

I never did anything by myself only, Mom always help me. I am not brave enough to walk alone without Mom or Dad. I can't finnish anything on the time without Mom or Dad help. When I am really sad, I always cry and come to Mom. When I am down, I always ask Dad for advice. And when I am in trouble, Mom and Dad always on my side.

Not only me, but also Sinta, Dio, and Nindya, they always need Mom and Dad help. But for 40 days, we should be more independent. We only four, and Mom ask one helper to acompany us. My grandma have not be able to come yet, but she sure would. So, four of us must be able to survive. And I am trying to become more mature :)

Wednesday, November 24, 2010

Nindya new hair

before

after

Her new hair is like a hollywood actress. My Dad are good in hair cutting. Haha.

Sweet gift

October 26th, 2010



Dari Nindya buat Yuidi. Haha.


October 26th, 2010, that was my Dad birthday. I won't share in here, how old he is now. Haha. It's about my little sister, Nindya. She was make a gift to Dad, by herself. I was surprised to see that, but I calmed down quickly after she told me the reason that she want make a gift by herself. She said "Aku mau buat hadiah sendiri kayak Mba Rima..." *In english "I want to make a gift like sister Rima...".

Oh, she want to mimic the behavior of me. I am a good sister right? Hohoho... Yeah, foregone, when I have a spare time, I like make handicraft. But now I am too busy to make it, I just make it when I want give someone a present. And I feel very guilty when I write this posting, why? Because I have a debt presents, to Nindya. I was make a handicraft-cat doll to her, but it's not yet finish until now. I am sorry Nindya...

One more, on the gift, she wrote "Dari Nindya buat Yuidi" *In english "From Nindya, for Yuidi". You know what's wrong with that, yes my Dad names. Supposed to correct is Yudhy. But no problem, she is just 5 years old. She had just learned to write. I love you Nindya...